Seminar Hasil KKN Angkatan XXI

PALU – Dalam rangka mengetahui sejumlah program yang telah dijalankan dalam masa KKN, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFA) Pelita Mas Palu menggelar seminar hasil program kerja mahasiswa KKN angkatan XXI, yang melaksanakan KKN di Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso. Seminar hasil yang digelar di STIFA Pelita Mas Palu ini diikuti 3 kelompok KKN yang secara bergantian memaparkan hasil program kerja mereka semalam menjalani masa KKN.
Usai pemaparan program, masing-masing kelompok kemudian melakukan diskusi bersama para dosen terkait apa-apa saja yang dialami selama KKN. Bahkan masing-masing mahasiswa diminta untuk memberikan tanggapan terkait masa-masa menjalankan KKN tersebut.
Ketua STIFA Pelita Mas Palu, Dr. apt. Joni Tandi, M.Kes mengungkapkan dalam pemaparan program kerja dari tiga kelompok itu katanya dirangkum menjadi satu point penting yakni tujuannya guna meningkatkan derajat kesehatan di Kecamatan Pamona Kabupaten Poso, melalui program-program yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN.
“Kabupaten Poso memang merupakan salah satu daerah di Sulteng yang cukup bagus dari segi program kesehatannya. Untuk itu, dengan adanya mahasiswa STIFA Pelita Mas Palu disana diharapkan terbangun kolaborasi dengan baik bersama masyarakat,” ujarnya, Sabtu (7/1) kemarin.
Tidak bisa dipungkiri, dalam pelaksanaan KKN itu mahasiswa mengalami sejumlah kendala. Meskipun demikian disitulah kata Ketua STIFA Pelita Mas Palu seni kehidupan, dimana mahasiswa itu dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada dan mencarikan solusinya. “Jadi mereka dipacu untuk memecahkan masalah sehingga bisa mandiri. Sebelum turun saya sudah tekankan kepada mereka bahwa dalam menjalankan misi kesehatan kita itu melayani bukan dilayani,” tambahnya.
Dari beberapa program kerja yang dipaparkan, Ketua STIFA Pelita Mas Palu mengatakan dalam program KKN ini mahasiswa diajarkan untuk bisa menggunakan ilmunya semasa kuliah, untuk mengedukasi masyarakat terkait kefarmasian dengan cara melakukan program-program yang sederhana. Sementara itu, dia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Poso yang telah menerima dengan baik mahasiswa STIFA Pelita Mas Palu untuk KKN disana.
“Dipilihnya kabupaten Poso sudah jadwalnya, tahun depan kita ke Tolitoli. Ini 12 tahun baru masuk lagi KKN disana. Respon pemerintah sangat bagus, kami senang dari dulu kalau di Poso karena anak-anak kami tidak membebani masyarakat,” tuturnya.
Melihat semangat para mahasiswa usai menjalani KKN, Ketua STIFA Pelita Mas Palu berharap ada pembelajaran penting yang bisa dikembangkan dan diaplikasikan kepada masyarakat. Karena menurutnya, tidak menutup kemungkinan dari tiga kelompok tersebut ada mahasiswa yang bisa dipanggil ke Kabupaten Poso untuk bekerja pada bidang kesehatan.
“Karena sudah banyak alumni kami yang bekerja kabupaten Poso yang bekerja sebagai tenaga kesehatan. Ada juga yang daftar kuliah setelah lulus mereka kembali membantu daerahnya dalam segi meningkatkan derajat kesehatan,”