Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFA) Pelita Mas Palu mengadakan Seminar Evaluasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXII yang dilaksanakan pada 26 Februari 2024. Para mahasiswa peserta KKN wajib memaparkan hasil KKN mereka selama pelaksanaan 2 bulan di Kabupaten Toli-Toli dan Kota Palu. Peserta KKN yang berjumlah 47 orang inim 39 orang diantaranya diturunkan di Kabupaten Toli-Toli yang disebar di Kecamata Ogodeide, Baolan, Galang Dakopamean, setiap kecamatan ada dua desa yang dipilih untuk lokasi KKN. Sedangkan untuk di Kota Palu ada 8 orang namun program kerjanya di ruang linkup Puskesmas Kamonji.
Ketua KKN Angkatan XXII Mariyani, M.Pharm, sci mengatakan seminar evaluasi program KKN ini dilaksanakan sebagai monitoring dan evaluasi terkait apakah semua program yang mahasiswa KKN kerjakan di daerah ataupun di Kota Palu itu terlaksana 100 persen atau tidak. Jika memang terlaksana secara keseluruhan atau sebaliknya, maka kendala yang dihadapi di lapangan seperti apa dan bagaimana kelanjutan dari program KKN tersebut.
Untuk program kerja mahasiswa KKN Angkatan XXII terdapat beberapa program kerja pokok diantaranya ada penyuluhan untuk HIV/AIDS, napza, stunting, lansia terkait herbal atau pengobatan tradisional dan toga (tanaman obat keluarga). Ada 9 program yang ditekankan untuk mahasiswa itu wajib dilaksanakan, kalua program tambahannya tergantung dari desa dengan apparat-aparatnya apabila ada masukan.
Ketua STIFA Pelita Mas Palu, Dr. apt. Joni Tandi., M.Kes menambahkan di seminar itu akan dibahas berbagai permasalahn yang ada selama di Lokasi KKN. Mahasiswa KKN STIFA Pelita Mas Palu, memberikan pedoman-pedoman, pengajaran yang targetnya bukan hanya kepada usia dewasa, namun termasuk di Taman Kanak-Kanak hingga pelajar SMA. Jadi dampak dari KKN mahasiswa STIFA Pelita Mas Palu selama ini banyak dampaknya, salah satunya Masyarakat banyak tahu tentang obat-obatan herbal yang bisa ditanam di pekarangan rumah.